MATERI PENYULUHAN
“PERANGKAT UJI TANAH
SAWAH (PUTS)"
Oleh:
Ardin Gandhi, SP.
Ardin Gandhi, SP.
Penyuluh Pertanian Muda- Luwu Utara
Penyuluhan dikatakan berjalan
diindikasikan dengan terdesiminasinya sejumlah informasi dan teknologi kepada
pelaku utama dalam mengelola usaha taninya.
Seberapa besar informasi yang dapat diserap oleh petani sangat
dipengaruhi oleh berbagai factor, diantaranya adalah pemilihan materi dan
metode yang cocok digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. Materi penyuluhan adalah bahan yang akan disampaikan
kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk menyangkut informasi
teknologi, rekayasa social, manajemen dan
ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup. Sedangkan metode adalah cara menyampaikan
materi penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
Sebagai penyuluh tentu tidak sulit dalam menentukan materi apa yang akan diberikan, banyak dalam “data base” kita tentang materi penyuluhan, mulai dari budidaya sampai dengan teknologi pengolahan yang berwawasan lingkungan. Namun dalam hal ini ada beberapa hal yang patut untuk dipertimbangkan dalam menentukan materi penyuluhan seperti : tingkat kesukaran, keuntungan, kepraktisan, kesesuaian dll. Disamping itu perlu diperhatikan sarana yang tersedia, alat bantu dan alat peraga yang kita miliki.
Sebagai penyuluh tentu tidak sulit dalam menentukan materi apa yang akan diberikan, banyak dalam “data base” kita tentang materi penyuluhan, mulai dari budidaya sampai dengan teknologi pengolahan yang berwawasan lingkungan. Namun dalam hal ini ada beberapa hal yang patut untuk dipertimbangkan dalam menentukan materi penyuluhan seperti : tingkat kesukaran, keuntungan, kepraktisan, kesesuaian dll. Disamping itu perlu diperhatikan sarana yang tersedia, alat bantu dan alat peraga yang kita miliki.
Sebagai contoh kami disini
mengambil “Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)”
sebagai materi penyuluhan kami yang telah kami bawakan dalam kelompok
tani beberapa musim tanam lalu. Mungkin
beberapa teman penyuluh berpendapat bahwa materi ini tidak cocok untuk petani
tetapi hanya bagi penyuluh, agak rumit bagi petani karena menyangkut alat dan
bahan yang digunakan sangat jarang dijumpai/ bahkan masih baru bagi petani.
Uji tanah sawah ini sangata
menarik dan menyenangkan serta informative bagi petani, bila penyajiannay kita
ciptakan metode yang sederhana mungkin dan dalam suasana yang
menyenangkan. Mengajak petani untuk
lebih dekat mengenal sawah mereka mengetahui unsure apa yang berlebih dan
kurang sehingga mereka lebih arif dan bijaksana mengelolahnya terutama dalam
hal penggunaan pupuk berimbang dalam rangka mewujudkan pertanian yang lestari
dan berkelanjutan.
SESUAIKAN KONDISI
Materi PUTS dilakukan pada saat
sesudah panen dan sebelum turun tanam.
Pada saat setelah panen kebanyakan petani membiarkan sawahnya (bero)
untuk diistrahatkan sebelum memasuki MT berikut. Pada kondisi ini saatnya yang tepat untuk
menyampaikan materi PUTS kepada petani.
Selain materi pembelajaran ilmiah bagi mereka, juga menciptakan suasana
berbeda dari pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Uraikan secara umum maksud dan
tujuan
Sebelum menyampaikan materi yang
lebih banyak prakteknya, berikan sedikit pengantar mengenai pemupukan
berimbang. Apa pengertiannya dan apa
manfaat yang diterima dengan melakukan pemupukan berimbang. Arahkan pikiran petani dan fokus pada 2 (dua)
hal : 1. Jenis pupuk dan ; 2) dosis pupuk, yang dapat digunakan sebagai acuan
rekomendasi pemupukan berimbang pada padi sawah.
KELOMPOK KERJA
Pada umumnya transfer teknologi dengan
metode praktek kelompok akan berjalan lancar bila seluruh anggota terlibat
(partisipatif) tidak ada yang terlihat diam atau pasif. Untuk itu bagi kelompok dalam 4 (empat)
kelompok kecil (kelompok kerja) yang terdiri dari 5-6 orang anggota. Beri tugas masing-masing kelompok untuk
penetapan status N, P, K serta pH
tanah. Beri juga tugas untuk
masing-masing anggota kelompok sesuai metode praktek seperti : Sebagai pemandu
(pembaca panduan praktek), mengambil sample tanah, analisis tanah,
pencatat/pengamat waktu dan hasil praktek.
Sebelum praktek dimulai terlebih dulu beri pengantar praktek terutama
nama alat dan bahan serta kegunaan agar petani tidak salah. Bagi bahan-bahan
(pereaksi) ke kelompok kerja sesuai dengan status hara apa yang akan diamati.
DISKUSIKAN DAN BUAT KESIMPULAN
Dalam praktek sebagai pemandu,
kita diharapkan tidak terlalu banyak terlibat, biarkan peserta bekerja
beri mereka kepercayaan bahwa mereka
dapat dengan mudah melakukan dan menyelesaikannya. Setelah selesai pengamatan tugaskan masing-masing
kelompok untuk memaparkan hasil kerja, catat hasil pengamatan mereka dan
buatkan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi padi sawah.
Banyak pelajaran dan pengalaman
yang bisa kita dapatkan dari kegiatan diatas, salah satunya adalah
terlaksananya fungi kelompok tani sebagai kelas belajar dan wahana kerja
sama. Pengalaman yang mungkin baru
pertama bagi mereka yang menarik untuk diceritakan bagi saudara ataupun kerabat
yang belum berkelompok. Bagi kita
sebagai penyuluh sudah jelas tambahan informasi dan sebagai referensi kita
sebagai rekomendasi pemupukan padi sawah di wilayah binaan disamping itu juga
dapat digunakan sebagai kajian yang dapat digunakan sebagai angka kredit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar