PENGAIRAN BERSELANG PADI SAWAH
“Intermitten”
(Alternatif Basah Kering)
Ardin Gandhi, SP.
Penyuluh
Pertanian Muda Kab. Luwu Utara
Sistim irigasi berselang atau intermittent irrigation
adalah sistim pengairan adalah suatu konsep
penghematan penggunaan air melalui pengaturan kondisi air di lahan. Pada irigasi berselang,lahan diatur pada
kondisi tergenang dan kering secara bergantian sesuai dengan kondisi lahan dan
fase pertumbuhan. Kondisi lahan harus
diperhatikan berkaitan dengan sumber air yang digunakan. Air diberikan 1 hari
basah dan 5 hari dikeringkan kecuali pada saat pembungaan dan pemasakan biji.
Sistem pengairan alternasi basah kering tidak mempengaruhi
pertumbuhan maupun hasil padi dengan peningkatan efisiensi hingga sekitar 20 %.
Adapun keunggulan Intermitten adalah antara lain :
- Penghematan konsumsi air
- Tanaman lebih tahan rebah
- Memberi kesempatan akar untuk mendapatkan udara sehingga lebih berkembang
- Mengakibatkan jasad renik mikroba karena temperatur meningkat Menghambat perkembangan hama (penggerek batang, wereng coklat, keong mas), dan penyakit (busuk batang dan busuk pelepah daun,
- Dapat menekan keracunan tanaman akibat akumulasi besi (Fe) dalam tanah.
Pengairan berselang tergantung jenis tanah dan pola pengairan.
Pemberian airnya adalah sebagai berikut :
- Tanam bibit air macak-macak
- Secara berangsur tanah diairi 2 - 5 cm s.d 10 hari
- Biarkan sawah mengering 5 - 6 hari
- Setelah terlihat permukaan tanah retak, airi kembali 5 cm
- Keringkan tanpa di airi 5 - 6 hari, lalu airi kembali 5 cm
- Ulangi hal diatas hingga fase stadia pembungaan
- Fase keluar bunga sampai dengan 10 hari sebelum panen diairi setinggi 5 cm, kemudian keringkan.
Salah satu metode pengairan berselang yang dapat diukur secara
praktis adalah pengairan basah kering / Alternate
Wetting and Drying (AWD), pengaturan air
di lahan pada kondisi tergenang dan kering secara bergantian).
AWD dipraktekkan mulai
tanam sampai satu minggu sebelum tanaman berbunga, Sawah baru diairi apabila
kedalaman muka air tanah mencapai + 5 cm diukur dari permukaan tanah. Hal
ini dapat diketahui dengan bantuan alat sederhana dari paralon,
bamboo atau botol bekas minuman yang dilubangi dibenamkan ke dalam tanah.
Cara
pemasangan bambu atau paralon yang telah dilubangi adalah dengan menanam pada petakan sawah sedalam 20 cm.