Oleh
Buana Rahman, S.Pt.,MP.
Proses bertani atau budidaya pertanian dalam hal tanam padi menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan negara Indonesia, bagai mana tidak.. beras menjadi salah satu produk yang sangat penting, ini dikarenakan beras menjadi produk yang termasuk pada Sembilan bahan pokok.
Banyak hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi, mulai dari penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran, pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain sebagainya. Pada saat ini ada cara yang bisa di tempuh oleh petani dalam proses meningkatkan produksi padi salah satu yang bisa di pilih yaitu dengan Cara Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
“Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti Luas dan “Dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama dari Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.
Berdasarkan pengalaman, tanaman padi yang berada di pinggir akan menghasilkan produksi padi lebih tinggi dan kualitas dari gabah yang lebih baik, ini dikarenakan tanaman padi di pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Itulah sebabnya sistem jajar legowo menjadi salah satu pilihan dalam proses meningkatkan produksi gabah.
Tipe sistem jajar Legowo
1. Jajar Legowo 2:1 – Setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang di perpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.
2. Jajar Legowo 3:1 – Setiap tiga baris tanaman padi di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.
3. Jajar Legowo 4:1 – setiap empat baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.
Dilihat dari gambar Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo maka dapat dilihat peningkatan popolasi dari tanaman padi yang ditanam, secara umum rumus peningkatan jumlah populasi tanaman padi dapat dilihat dengan rumus 100% X 1 : ( 1 + jumlah legowo)
Sebagai Contoh
· Jika Legowo 2:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 2) = 33,3 %
· Jika Legowo 3:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 3) = 25 %
· Jika Legowo 4:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 4) = 20 %
· Jika Legowo 5:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 5) = 16,7 %
Manfaat yang dirasakan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
1. Menambahnya jumlah tanaman padi
2. Akan meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan
3. Memperbaiki kualitas gabah karena akan semakin banyaknya tanaman pinggir
4. Dapat mengurangi serangan penyakit pada tanaman padi
5. Dapat mengurangi tingkat serangan hama tanaman padi
6. Akan mempermudah dalam perawatan tanaman padi baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida
7. Dapat menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya di bagian dalam baris tanaman saja
Kelemahan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
1. Akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama pada saat melakukan proses penanaman padi
2. Membutuhkan benih yang lebih banyak, ini dikarenakan semakin banyaknya populasi tanaman padi
3. Pada umumnya pada lahan yang menggunakan jajar legowo, maka akan lebih banyak ditumbuhi rumput
Tidak ada komentar:
Posting Komentar